Alur kuliah umum di perguruan tinggi didesain untuk memberikan pemahaman lintas disiplin ilmu kepada mahasiswa, melampaui batasan kurikulum khusus jurusan mereka. Pada tahap awal perkuliahan, mahasiswa akan mengikuti serangkaian mata kuliah umum yang mencakup topik-topik interdisipliner. Fokusnya yaitu melibatkan penguasaan keterampilan kritis, analitis, dan komunikasi yang mendukung pengembangan pemikiran kritis dan kemampuan analisis. Selanjutnya, kuliah umum dapat memperkenalkan mahasiswa pada kajian sejarah dunia, budaya, serta konsep dasar dalam sains alam dan sosial.

Aspek seni, humaniora, dan etika juga ditekankan untuk membentuk wawasan budaya dan nilai-nilai masyarakat. Topik kesehatan, gaya hidup, ekonomi, dan teknologi juga disinggung untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang isu-isu kontemporer. Selain itu, mata kuliah ini bisa memberikan wawasan mengenai politik dan kewarganegaraan, mempersiapkan mahasiswa untuk peran mereka dalam masyarakat.

Selama proses perkuliahan, mahasiswa dapat mengembangkan perspektif yang lebih luas dan mengaplikasikan keterampilan yang mereka peroleh dari kuliah umum ke berbagai aspek kehidupan. Alur kuliah umum ini memberikan pondasi penting bagi perkembangan pribadi dan profesional, memberikan mahasiswa pemahaman holistik yang diperlukan dalam menghadapi tantangan kompleks di dunia nyata.

Oleh karenanya, STAI Darunnajah Bogor menggelar Kuliah Umum di Masjid Jami Kampus 2 Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining, khusus untuk para mahasiswa agar semakin siap dalam menghadapi segala tantangan dan perkembangan zaman.

Berikut adalah materi yang kuliah umum yang disampaikan

1. Semangat Belajar/Tholabul Ilmi oleh Dr. Arizqi Ihsan Pratama, M.Pd. (Ketua STAI Darunnajah Bogor)

Hadist Pertama:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَه

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim no. 2699).

Makna dari وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ “mereka akan dilingkupi para malaikat“, dijelaskan oleh Al Mula Ali Al Qari:

مَعْنَاهُ الْمَعُونَةُ وَتَيْسِيرُ الْمُؤْنَةِ بِالسَّعْيِ فِي طَلَبِهِ

“Maknanya mereka akan ditolong dan dimudahkan dalam upaya mereka menuntut ilmu”.

Hadits kedua:

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ (رواه بيهقى)

Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).

Beberapa kata kunci dari hadits tentang keutamaan menuntut ilmu di atas:

‘aliman yaitu ahli ilmu yang suka mengajarkannya kepada orang lain. Dalam Hadits ini tidak digunakan kata ‘ulama tetapi ‘aliman.

Muta’aliman yaitu orang yang menuntut ilmu/ siswa atau santri

Mustami’an yaitu orang yang suka mendengarkan

Muhiban yaitu orang yang mencintai ilmu/atau simpatisan

Fatahalaka yaitu orang yang akan celaka, yaitu golongan kelima itu, bukan ‘alim, bukan, muta’aliman, bukan musta’mi’an, dan bukan muhiban.

Dua hadist tersebut harapannya bisa menjadi motivasi untuk para mahasiswa untuk semangat dalam menuntut ilmu karena Allah.

2. Panca Jiwa Pondok Kemandirian Melalui Jalur Entrepreneur oleh Ustadz Samiyono, M.Pd. (Wakil Rektor 2 Univ Darunnajah)

Mengembangkan kemandirian melalui jalur entrepreneur dapat menjadi langkah yang menarik dan memuaskan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda memulai perjalanan sebagai seorang entrepreneur:

Mengembangkan kemandirian melalui jalur entrepreneur membutuhkan ketekunan, disiplin, dan kemampuan untuk beradaptasi. Tetaplah konsisten dengan visi Anda dan jangan ragu untuk mencari bantuan atau nasihat ketika diperlukan. (Admin/Fera Indriani)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *