Dalam pertemuan In House Training yang diikuti oleh beberapa TIM Pengelola STAI Darunnajah Bogor telah disampaikan terkait pentingnya marketing dalam mensyiarkan perguruan tinggi. (Sabtu, 08 Juli 2023)

Materi ini disampaikan oleh Marketing dan Fundrasing Universitas oleh Dr. H. Haerofiatna, S.E., M.M. Para peserta sangat antusias menyimak pemaparan yang disampikan. Bahkan seringkali diselingi dengan candaan dan tips-tips ringan dalam marketing agar dalam prakteknya nanti tidak terlalu kaku.

Beberapa point inti rahasia sukses mendirikan perguruan tinggi di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi

Strategi Marketing

Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, gagasan, perasaan, atau pesan antara individu atau kelompok. Tujuan komunikasi adalah untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif agar penerima pesan dapat memahaminya.

Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai saluran seperti lisan, tulisan, visual, atau non-verbal. Tentu setiap TIM pengelola harus sering berkomunikasi dengan baik agar strategi pemasaran dilakukan dengan optimal.

2. Koordinasi

Strategi Marketing

Koordinasi merupakan proses mengatur dan menyelaraskan berbagai aktivitas atau tindakan agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks organisasi, koordinasi sangat penting untuk memastikan bahwa semua bagian atau departemen berjalan seiring dan bersinergi, sehingga upaya bersama dapat mencapai hasil yang lebih efisien dan efektif.

3. Kolaborasi

Strategi Marketing

Kolaborasi yaitu kerjasama antara individu atau kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama. Kolaborasi melibatkan berbagi ide, sumber daya, dan tanggung jawab untuk mencapai hasil yang lebih baik daripada yang bisa dicapai secara individu.

Kolaborasi seringkali melibatkan berbagai keterampilan dan pemikiran yang berbeda untuk menghasilkan inovasi dan solusi yang lebih kreatif. Namun hal ini sangat diperlukan, dengan adanya perbedaan maka akan banyak ide yang bermunculan sehingga proses mengamati dan memodifikasi perbedaan tersebut akan menambah kekompakan dalam TIM.

4. Konsistensi

Konsistensi merujuk pada kualitas keadaan tetap sama atau tidak berubah dari waktu ke waktu bahkan dari satu situasi ke situasi lainnya. Dalam berbagai konteks, konsistensi adalah aspek yang penting untuk mencapai kehandalan dan kepercayaan.

Misalnya, dalam manajemen, konsistensi dapat merujuk pada penerapan kebijakan atau standar yang sama secara adil dan setara terhadap seluruh karyawan. Ini sangat diperlukan dalam menentukan kebijakan. Terutama seorang pemimpin yang menjadi pusat pengendalian dalam organisasi. Diharapkan selalu konsistensi dengan intruksi dan komando yang diberikan.

5. Komisi

Komisi dapat memiliki beberapa arti tergantung pada konteksnya. Dalam konteks umum, komisi merupakan bentuk pembayaran atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang sebagai imbalan atas pekerjaan atau layanan yang telah mereka lakukan, terutama dalam bidang penjualan atau jasa.

Misalnya, seorang penjual mobil dapat menerima komisi atas penjualan mobil tertentu. Di sisi lain, dalam konteks politik atau organisasi, komisi bisa merujuk pada kelompok orang yang ditugaskan untuk melakukan penyelidikan atau tugas tertentu untuk mencari solusi atau memberikan saran atas suatu masalah.

Oleh karenanya, hal ini dapat kita artikan bahkan pemberian penghargaan perlu dilakukan untuk menambah kepercayaan diri dan semangat TIM untuk bergerak lebih cepat dan maksimal.

Demikian beberapa point yang disampaikan. Semoga setiap pengelola lembaga pendidikan bisa saling bekerjasama dan sama-sama bekerja dalam memajukan perguruan tinggi masing-masing.

(Admin/Fera Indriani,S.Pd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *