Pada hari Rabu, tanggal 02 Februari 2022 Sekolah Tinggi Agama Islam Darunnajah Bogor menghadiri acara West Java Islamic Studies Conference (WJIC) di Institut Agama Islam Cipasung Tasikmalaya.
Konfrensi ini mengusung tema “Solution of Islamic Studies for moving Jawa Baratnese forward”
Tujuan Konferensi ini adalah untuk Membangun landasan akademis Moderasi Islam untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat untuk maju. Membangun jaringan institusi keislaman se Jawa barat untuk saling kooperatif dalam meningkatkan kesadaran maju khususnya untuk masyarakat Jawa Barat, dan untuk Mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil karya ilmiah studi keislaman yang lebih memfokuskan kepada kemajuan untuk masyarakat Jawa Barat
Peserta yang hadir dalam konfrensi ini adalah seluruh Pimpinan Perguruan Tinggi Islam Se-Jawa Barat, Tamu undangan, Dosen dan Mahasiswa.
Sebagai Keynote Speaker dalam Konfrensi ini hadir Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung yaitu Prof. Dr. K.H. Mahmud, M.Si menyampaikan tema:
“Moderasi Islam sebagai solusi kemajuan Perguruan Tinggi Islam di Jawa Barat”
Plenary Speaker pertama disampaikan oleh Drs. KH. A. Bunyamin Ruhiat, M.SI (Rektor IAIC Tasikmalaya) dengan tema:
“Sinergi Perguruan Tinggi dengan Lembaga Keagamaan Islam untuk Memajukan Masyarakat Jawa Barat”
Plenary Speaker kedua disampaikan oleh Prof. Salahudin Kafrawi, Ph.D. (Hobart and William Smith Colleges, Geneva, New York, USA) dengan tema:
“Moderate Islam and Progress For Multicultural West Java”
Kemudian sebagai tamu undangan Call For Paper dalam Kelas Paralel Ketua STAI Darunnajah Bogor Ustadz Arizqi Ihsan Pratama berkesempatan menyampaikan materi dengan tema “Konsep Moderasi dalam Islam”.
Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Banyak poin-poin penting hasil konfrensi yang digagas sebagai rekomendasi untuk kemajuan Jawa Barat. Semoga hasil konfrensi ini bisa menjadi solusi bagi kemajuan masyarakat Jawa Barat, sebagai salah satu suku besar di Indonesia. Visi Indonesia Maju harus diaktualisasikan oleh berbagai komponen bangsa yang salah satu dosis kemajuan adalah studi moderasi Islam.
Dilaporkan oleh: A. Saipon