Workshop kali ini berfokus pada penguatan kelembagaan dan tata kelola PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta). Acara tersebut berlangsung pada Senin, 11 Oktober 2021 di Hotel Grand Pasundan Bandung.
Beberapa catatan penting yang disampaikan dalam acara tersebut adalah sebagai berikut.
Prof. Dr. Mahmud, M.Si (Koordinator Kopertais Wilayah II Jawa Barat)
- Jumlah PTKIS di Kopertais Wilayah II Jawa Barat saat ini sudah mencapai 157 PTKIS.
- Tugas kita saat ini adalah terus berjuang mendidik dengan semua permasalahan yang muncul sepenuh jiwa. Kerjasama yang baik adalah kunci utama untuk meraih sebuah kesuksesan.
- Banyak sekali tantangan di era revolusi 4.0. Jika dulu ada statement yang menyatakan bahwa “Siapa yang menguasai ekonomi maka akan menguasai dunia”. Saat ini sudah berbeda “Siapa yang menguasai bidang IT maka akan menguasai ekonomi dan dunia” Artinya, pengembangan potensi diri harus terus kita lakukan seiring dengan perkembanan zaman. Jangan hanya berhenti dengan satu bidang saja. Begitupun dengan lembaga pendidikan, dibutuhkan adanya upgrade dalam setiap lini program kegiatan.
- Semua PTKIS harus bersiap dengan era digital, kedepannya semua aspek akan berpindah kepada basis IT. Ruang kelas diganti ZOOM, perpustakaan diganti e-library. Oleh karena itu IT adalah harga mati.
- PTKIS bisa mengembangkan distinguish dengan secara ritual
- Menjadi dosen harus menjadi cita-cita agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap amanah yang diberikan.
Prof. Dr. Hedi Mulyasana, M.Pd
- Tantangan di PTKIS harus lebih ekstra dalam arti maksimal mulai dari memikirkan bagaimana pendanaan, tunjangan dan pembangunan.
- Jangan mengaku dosen jika tidak bisa memposisikan diri sebagai seorang pendidik
- Peningkatan mutu pendidikan sangat penting dilakukan agar kepuasan dan kepercayaan stockholder bisa terus meningkat.
- Setiap kampus harus memiliki konsep analisis yang jelas untuk memproyeksikan masalah apa yang akan muncul dan solusi untuk menghadapainya.
- Konsep kampus yang dibuat harus bermutu, dipercayai dan dibutuhkan.
- Konsep Pendidikan Islam adalah fastabiqul khirot bukan kompetisi:
- Tidak ada lawan tapi kita bersaing dengan diri sendiri
- Berlomba dengan saling mengajak
- Tips untuk berlatih mengajar ikhlas karena Allah subhanahu wa ta’ala yaitu dengan bayangkan adanya CCTV disetiap ruangan dan dimanapun kita berada.
- Jangan sampai anak bagus dalam sholatnya, puasanya tapi tidak tau bagaimana cara menghadap Allah subhanahu wa ta’ala dalam belajarnya.
- Teori pemikiran barat bukan untuk diikuti tapi dikritisi, seperti teori reward/punishment hanya untuk melindungi kepentingan diri dan akan menjadi manusia kepalsuan. Artinya kita harus terus melakukan analisis sesuai dengan keadaan yang saat ini sedang kita hadapai.
Dilaporkan oleh Abdul Hafidz, S.Pd.
Berita terkait