Setelah setelah mengkuti pembukaan inti acara, para Peserta PROPESA tetap semangat mengikuti berbagai rangkaian berikutnya bersama Yogi Saputra, S.Pd dengan tema Cara Mudah Memahami Regulasi Perkuliahan.

Acara semakin menarik dan seru karena cara tersebut dipandu oleh moderator hebat yaitu Umar Wirahma. Ia adalah salah satu mahasiswa baru di STAI Darunnajah Bogor.

Penjelasan yang sangat lugas dan jelas, Peserta PROPESA dengan mudah memahami bagaimana pola struktur perguruan tinggi yang baik dan yang ada di STAI Darunnajah Bogor.

Karena, disetiap organisasi sangat memerlukan adanya tatanan struktur yang baik, agar setiap amanah dan sistem yang akan dilakukan juga berjalan dengan baik, bahkan pencapaian tujuan organisasi pun akan maksimal.

Selain itu juga disebutkan bahwa dosen dan mahasiswa wajib menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Apa sajakah komponen Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dimaksud?

1. Pendidikan dan Pengajaran

Hal ini sangat penting dalam satu proses belajar pada institusi pendidikan manapun.

Tanpa proses belajar yang baik, tentunya SDM unggul dan berkualitas akan minim dihasilkan dan tentunya akan berefek kepada proses pembangunan bangsa.

Orang-orang hebat yang mengelola dan memberikan dampak kemajuan bagi Indonesia, tentu saja berawal dari proses belajar yang baik.

Walaupun memang proses belajar tidak selalu di lembaga formal seperti perguruan tinggi, tetapi usaha belajar di perguruan tinggi harus benar-benar berkualitas dan memastikan hasilnya akan baik.

Sehingga, para mahasiswa perlu untuk terus meningkatkan rasa ingin tahu agar semangat dalam menjalani proses belajar juga bisa lebih maksimal.

Meskipun di masa pandemi seperti sekarang ini, itu bukanlah menjadi kendala untuk terus belajar.

2. Penelitian dan Pengembangan

Mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya adalah orang-orang yang dididik di kampus dan terbiasa untuk membuat penelitian, membuat laporan, melaksanakan tugas sesuai dengan ilmu yang dipahami, bukan hanya asal-asalan atau sekedar mengikuti kebiasaan saja.

Pola kebiasaan ini pun harus dilakukan sejak awal memasuki dunia perkuliahan. Sebab untuk membangun kebiasaan baik, kita perlu proses panjang dan ketekunan yang baik.

Berlatih melakukan penelitian sejak awal memasuki jenjang perkuliahan akan memudahkan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir nanti, alias cepat dalam penyusunan skripsi.

3. Pengabdian Kepada Masyarakat

Ilmu yang bermanfaat tentunya bukan hanya ilmu yang disimpan untuk diri sendiri atau sekedar disimpan dalam pikiran kita, melainkan ilmu yang diamalkan sesuai fungsinya dan memberikan manfaat untuk orang banyak.

Akan menjadi percuma jika ilmu yang kita miliki sangat menjulang setinggi langit, namun tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan untuk masyarakat.

Maka ilmu dan amal harus berjalan dengan selaras. (TIM Publikasi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *