Apa kabar sahabat mahasiswa…

Bagaimana cerita kualihmu ditengah pandemi ini?

Sedikit bercerita, Saya adalah mahasiswa semester 6 di Sekolah Tinggi Agama Islam Darunnajah Bogor, masa pandemi yang tak kunjung berhenti ini memaksa semua orang beradaptasi dengan kondisi ini.

Tentunya kita kalangan mahasantri (sebutan lain dari mahasiswa) sudah mampu berfikir dewasa, mau tidak mau kita harus bisa mengahadapi ujian ini dengan mentaati aturan pemerintah yaitu menerapkan Protokol Kesehatan.

Suasana baru dalam proses pembelajaran yang menurut saya juga menarik adalah kegiatan perkuliahan secara daring.

Bagaimana tidak? Biasanya kita selalu berdiskusi dan bertukar argumen dikelas, bahkan sampai bisa tertawa lepas sebab kekeliruan nada, intonasi atau typo bicara karena terlalu terburu-buru ingin cepat menjawab, atau hal-hal seru lainnya. Hehe…

Tapi, semua itu berubah dengan hanya mendengarkan suara, melihat wajah mereka melaui kamera saja jarang.

Disinilah keseriusan mahasantri diuji, dan akan terlihat mana yang serius dan yang tidak serius. Ada saja yang hanya join meet, tapi orangnya entah kemana, ampun deh…

Yuk kita perbaiki, niatkan diri dan fokuskan fikiran hanya untuk menuntut ilmu. Jangan sampai kita menjadi orang yang rugi sebab hal-hal yang kita lakukan sebelumnya.

Yang seperti itu jangan diikuti ya… hehe

Disisi lain, saya mendapatkan banyak ilmu atas semua ini, banyak hikmah dibalik masa pandemi ini, diantaranya, banyak waktu luang  yang dapat kita gunakan untuk belajar lebih giat.

Bahkan saya juga mencoba untuk terjun didunia desainer. Desainer? Mungkinkah bisa?

Ternyata, tidak serumit yang difikirkan. Karena memang awalnya saya tidak tertarik dibidang ini, saya fikir ini suatu pekerjaan yang ribet dan susah untuk dipelajari, belum lagi membutuhkan ketekunan dan kreatifitas seni lainnya.

Akan tetapi, pada saat saya pasang niat dan komitmen ingin bisa, alhamdulillah secara betahap bisa saya pelajari, saya sangat bersyukur  karena bisa belajar dibidang desainer ini.

Apalagi di tengah pandemi yang mayoritas informasi disajikan secara online, tentu dengan modal desain ini, kita bisa meracik informasi yang ingin kita sampaikan  dengan lebih menarik lagi untuk dibaca dan difahami oleh setiap orang.

Bisa jadi pada saat kondisi normal kita akan lebih sulit menyisipkan waktu untuk belajar desain. Bersebab oleh kesibukan yang luar biasa dan tidak ada waktu untuk belajar, maka dari itu jangan sampai kita menyia-nyiakan waktu begitu saja bahkan dalam mahfudzat (kalimat mutiara dalam bahasa arab) disebutkan

الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَهَبِ

Waktu itu lebih berharga daripada emas

Dan ini sangat terasa sekali pada saat kita memanaje waktu dengan baik, bahkan sering kali dalam hati mengatakan “kenapa nggak seperti ini dari dulu” tapi hal ini tidak membuat saya menjadi mundur, saya tetap yakin apa yang saya lakukan akan bermanfaat dikemudian hari apalagi seorang desainer sangat dibutuhkan saat ini, tentunya bermanfaat bagi orang lain.

Kepada teman-teman mahasiwa pesan saya tetap semangat, kita harus mampu berapdatasi dengan kondisi ini, jangan sampai kita tidak berbuat apa-apa.

Yang terpenting kita mau mulai, urusan berhasil atau tidak itu urusan belakang, karena proses tidak akan membohongi hasil, jangan lupa tetap semangat, dan berdoa.

Salam Mahasiswa

Sukses barokah!

Penulis: Prasda Eka Dharma

Editor: Fera Indriani, S.Pd

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *