Di awal penghujung tahun 2021 Indonesia kembali berduka, dengan kondisi pandemi yang tak kunjung berhenti.
Kita semua sedang tidak baik-baik saja. Sang pencipta kembali menegur dan memberi cobaan yang disampaikan melalui bencana. Bahkan alam pun ikut merasakannya.
Hujan deras dengan intensitas sedang terus menerus mengguyur wilayah Kalimantan Selatan pada hari Selasa (12/1/2021) sehingga menyebabkan banjir yang merendam sejumlah pemukiman warga.
Setidaknya ada 10 kabupaten yang mengalami musibah bencana alam ini. Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga yang mengungsi dengan rincian antara lain, Kabupaten Tupin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.
Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dengan 17.501 jiwa mengungsi, Kabupaten Tabalong 407 rumah dengan 770 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan 6.690 jiwa mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 716 jiwa terdampak, Kabupaten Batola 517 rumah dan 28.400 jiwa terdampak.
Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.
Bukan hanya bencana alam banjir saja yang terjadi di negri ini. Gempa yang berkekuatan 6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat(15/1/2020) yang berada di Kabupaten Majene dan Mamuju. Berdasarkan informasi BNPB (Badan Penanggulan Bencana Nasional) setidaknya ada 42 orang yang meninggal dunia, 189 orang mengalami luka berat dan riwata. 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.
Belum cukup sampai disini, bencana alam tanah longsor melanda Provinsi Jawa Barat di Kota Sumedang tepatnya di Desa Cimanggung pada Sabtu (9/1/2021). Berdasarkan dari informasi BNPB dan TIM SAR gabungan sedikitnya ada 15 orang yang hilang, 29 orang meninggal dunia, dan terus melakukan pencarian korban tanah longsor hingga hari ini.
Dan melakukan penghimbauan kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan atas cuaca ekstrem yang kapan saja bisa terjadi.
Semoga dengan adanya musibah bencana ini, menjadi kan kita lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Mari sama-sama kita mendoakan saudara-saudara kita yang terkena bencana agar tetap kuat dan tabah atas musibah yang sedang menimpa mereka. Semoga saudara-saudara kita selalu mendapatkan lindungan dari Allah SWT. Aamiin.
Nana Maulida (Manajemen Pendidikan Islam)